Sabtu, 04 Mei 2013

CENDET ASLI INDONESIA

INI DIA BURUNG CENDET ASLI INDONESIA

Burung pentet memang sangat menarik untuk di bahas, bahkan jenis-jenisnya bermacam-macam. Ada sekitar 3 jenis pentet yang ada di Indonesia. Dari ketiga jenis pentet tersebut ada satu jenis pentet yang menetap dan dua jenis pentet pendatang migrasi. Burung pentet memang sudah tidak asing lagi untuk penghobi burung apalagi di perlombaan burung ini termasuk salah satu yang populer dan banyak diadukan dalam perlombaan. Mari kita cari tau tentang Jenis Pentet di Indonesia, silahkan di baca di bawah ini.
Lanius Schach


Burung ini merupakan salah satu jenis burung predator yang lincah dan pintar menirukan suara burung lainnya. Pentet-pentet yang menetap di Indonesia memiliki nama ilmiah Lanius Schach atau dalam bahasa inggris disebut juga Long-tailed Shrike. Pentet-pentet tersebut tersebar di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Madura, Maluku dan Bali. Tetapi penyebaran terbesarnya di Jawa bagian Timur,pulau Madura dan sebagian di Jawa Barat. Burung pentet tersebut memiliki ukuran tubuh yang lebih besar dari pada dua jenis pentet lainnya  (pentet loreng dan pentet coklat), mempunyai ukuran 25 cm, pentet jenis inipun tergolong lebih cerdas dibanding kedua saudaranya. Ketiga burung pentet tersebut memang masih dalam satu keluarga atau satu suku (Laainiidae), tetapi jenis pentet penetap (Long-laited shrike) inilah yang banyak dipelihara. Ada juga jenis pentet yang sulit ditemukan saat ini yaitu pentet coklat dan loreng, burung pentet ini susah ditemukan karena kedua pentet ini adalah burung pendatang yang berkembang di Asia Utara, tetapi pada musim dingin bermigrasi ke Selatan, menuju Asia Selatan dan Asia Tenggara.
Lanius tigrinus.

Pentet Loreng (Tiger shrike) atau dalam bahasa ilmiah disebut Lanius tigrinus. Daerah perkembangbiakannya adalah Asia Utara dan Jepang, dan pada musim dingin bermigrasi bermigrasi keselatan menuju Asia Tenggara. Di Indonesia sendiri burung ini tersebar pada pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Bali dan juga Sulawesi. Burung ini merupakan pendatang musim dingin yang tidak teratur kedatangannya. Di alam bebas burung ini hidup di tepi hutan luar yang terbuka, kasar dan keras adalah suara khas kicauan yang dimilikinya. Burung pentet ini ada;ah burung pentet yang paling kecil dibandingkan kedua saudaranya. Ciri-ciri yang dimilikinya adalah berukuran 18-19 cm, warna pada atas kepala dan tengkuk keabu-abuan, punggung berwarna kemerah-merahan, ekor berwarna coklat dengan gradasi garis hitam, pada bagian sekitar mata ada garis hitam halus, tubuh bagian bawah berwarna putih, bergaris coklat pada kedua sisinya. Burung pentet loreng muda berwarna coklat pudar dengan garis mata berwarna hitam terlihat samar, bagian bawah tubuh pentet yang masih muda berwarna kuning tua dan pada bagian sisi garis-garisnya lebih banyak dibandingkan yang dewasa, iris mata berwarna coklat, paruh berwarna biru, dengan ujungnya berwarna hitam, serta warna kakinya biru pucat.
Lanius Cristatus
Pentet Coklat (Brown Shrike) yang dalam kata ilmiahnya Lanius Cristatus merupakan burung pentet yang berkembang biak di Asia Utara yang pada musim dingin bermigrasi ke selatan menuju Asia Tenggara. Keberadaannya sendiri di Indonesia tersebar pada pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara dan Bali. Jika kita sedang beruntung kita dapat melihat burung pentet ini sedang bertengger di semak-semak dan pohon-pohon kecil untuk mencari makan. Tempat tinggalnya adalah daerah luar hutan, tanah terbuka atau perkebunan. Dalam mencari makan biasanya burung ini menerkam dan menangkapnya. Makanan burung ini di alam bebas adalah berbagai macam jenis serangga seperti, belalang, jangkrik, kupu-kupu, ulat dan lainnya. Ciri-ciri fisiknya adalah mempunyai ukuran sekitar 20 cm, dengan bagian bawah tubuhnya berwarna putih, kuning tua dan warna bulunya didominasi warna coklat, ketika dewasa alis mata dan dahi bergaris putih sedangkan untuk burung pentet coklat anakan mempunyai alis mata berwarna hitam, iris mata berwarna coklat dengan paruh berwarna hitam dan warna kaki abu-abu agak kehitaman.

Bagaimana menurut ente semua?
Indonesia memang tempat keaneka ragaman segala jenis Fauna. maka dari itu, kita sebagai orang Indonesia harus ikut Melestarikan kelansungan Hidup Fauna di Indonesia, agar supaya Fauna yang saat ini ada di Indonesia tidak punah, dan genrasi penerus kita juga masih dapat terus menikmati keindahan Fauna Indonesia.

Salam Sejahtera.

1 komentar:

  1. semoga yg lg migrasi ke Indonesia, ga balik lg ke negara asalnya??
    heheheheh . . .
    biar jadi TKBA (tenaga kerja burung asing) di indonesia.
    gimana . . . ????mantap ga?

    BalasHapus